BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merasa mendapat pukulan keras saat kepergian putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz (Eril).
Ridwan Kamil yang mengaku sering berpikir rasional dipatahkan dengan berpulangnya Eril untuk selama-lamanya. Eril tutup usia di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 2022 lalu.
"Sebagai orangtua dan lulusan ITB, saya selalu berpikir rasional, hikmah berpulangnya anak saya salah satunya tidak semua logika manusia itu bisa kita jadikan panduan di dalam mengarungi kehidupan," kata Emil sapaannya saat berpidato di hadapan wisudawan dan para orangtua di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, Sabtu (8/4/2023).
Berdasarkan logika menurut Emil, manusia yang lahir lebih dulu harusnya berpulang duluan. Sebagai orangtua Eril, Emil harusnya duluan meninggal dibanding putra sulungnya itu.
"Tapi Allah berketetapan bahwa anak-anak kita itu bukan milik kita, anak-anak kita hanya titipan melalui rahim ibu kita, melalui penjagaan kita yang suatu hari anak itu akan lepas mengarungi perjalanannya sendiri," ucap Emil.
Dikatakan Emil, hanya doa dan bekal ilmu yang bisa dititipkan pada anak. Hal itu agar dalam perjalanannya mereka selamat dan membanggakan terus orang tuanya hingga akhir hayat.
"Itulah hakikat dari semua bukan milik kita," ucapnya.
Emil menambahkan, ketetapan Allah tidak selalu sama dengan logika manusia. Hikmah itu diambil saat Eril dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT.
"Tapi pada saat ketetapan itu datang, tugas kita adalah menerima, mengikhlaskan dengan keimanan, beradaptasi, melanjutkan seperti yang kami lakukan," tandasnya.
Seperti diketahui, Eril hari ini diwisuda di ITB. Kabar diwisudanya Eril itu disampaikan sang ayahanda, Ridwan Kamil.
"ALHAMDULILLAH, Hari ini, Sabtu 8 April 2023, A Eril almarhum, akan diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia. Saya akan mengambil ijazahnya mewakilinya," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil.
Kang Emil menyebut, sekian bulan setelah wafatnya Eril, ITB mengadakan sidang 2 kali untuk menguji apakah tugas akhirnya Eril yang memang secara substansi sudah selesai, itu layak apa tidak untuk dinyatakan lulus.
"Perlu digarisbawahi, kami sekeluarga tidak meminta ini. Karena sudah kami ikhlaskan semua hak/urusannya di dunia ini," sebut Kang Emil.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait