BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA – Semangat Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam upaya pencegahan stunting di Jawa Barat tidak pernah surut. Terbukti di penghujung bulan Ramadhan ini tetap melaksanakan Percepatan Penurun Stunting Melalui Semarak Ramadhan Cegah Stunting di Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Desa Kawunganten Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang, Jumat (14/4/2023).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengintervensi langsung upaya pencegahan stunting di masyarakat melalui pelayanan KB MKJP, Pelatihan Branding dan Packaging UPPKA, Pembinaan Poktan (kelompok kegiatan) Bina Keluarga Balita (BKB) & Bina Keluarga Lansia (BKL), Edukasi Kesehatan Reproduksi kepada remaja beresiko, Sosialisasi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), Lomba Mewarnai & hapalan Surah Al-Quran bagi anak-anak dan juga Pelantikan Duta GenRe Kecamatan Cikaum.
Kegiatan dihadiri oleh Direktur Bina Ketahawakilnan Remaja BKKBN, dr. Vitor Palimbong Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si beserta Jajaran, Dr. dr. Riyo Kristian Utomo, MH. Kes, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si, dan Kepala Desa Kawunganten.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dr. Dadi Ahmad Roswandi mengatakan kepada para remaja setempat salah satu upaya percepatan penurunan stunting adalah melalui pencegahan dari hulu, yaitu dimana kita mempersiapkan para calon pengantin dan calon ibu dengan bekal ilmu apa itu Stunting dan bagaimana cara pencegahannya, serta penyebab dari stunting. Diharapkan dengan pengetahuan yang cukup maka tidak akan ada lagi stunting baru di wilayah Kabupaten Subang Khususnya dan Jabar pada umumnya.
Dalam Kesempatan ini juga, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, memberikan bekal materi kepada para Duta GenRe Kecamatan Cikaum tentang kesehatan reproduksi dan juga Triad KRR, yaitu katakan tidak pada napza, tidak kepada free seks pra nikah dan tidak kepada HIV/AIDS. Diharapkan para Duta GenRe dapat menjadi agen perubahan untuk para teman sebaya di sekitarnya.
Sebagai nara sumber tentang kesehatan reproduksi kepada remaja, Dr. dr. Riyo menyampaikan kepada Duta GenRe dan para remaja bahwa edukasi tentang kesehatan reproduksi harus dipahami betul, apa itu kesehatan reproduksi serta bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi. (*)
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait