BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Satgas Pangan Polda Jawa Barat dan Satreskrim Polrestabes Bandung akan menyelidiki lonjakan harga ayam yang terjadi pasca Idul Fitri 2023 di Kota Bandung.
Kenaikan harga ayam diketahui usai Satgas Pangan Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan pengecekan harga pangan dan sembako di beberapa pasar yang ada di Kota Bandung, Rabu (3/5/2023).
"Ada kenaikan sedikit di ayam tapi masih di ambang batas normal," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Deni Oktavianto, didampingi Kasubdit Indah AKBP Arief Prasetya saat melakukan pengecekan di Pasar Kosambi.
Untuk kenaikan harga daging ayam, pihaknya masih mencari tahu penyebab adanya lonjakan harga. Dirinya juga akan berkordinasi dengan Satgas, untuk kenaikan harga daging ayam
"Nanti kita cari tahu karena ini kan dari penjual apakah distribusi karena buka baru atau karena hal lain ini yang sedang dikomunikasikan bersama satgas. Ayam ini Rp37-38 ribu per kg untuk ayam potong tadi," ungkap Deni.
Kendati demikian, Deni memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan dari hasil pengecekan ke beberapa los yang ada. Ketersediaan bahan pokok pun masih banyak tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Alhamdulillah harganya masih stabil normal. Ini harus kita optimalkan dan kita terus secara terjadwal ini dilakukan koordinasi komunikasi dan kolaborasi untuk pengecekan harga agar melambungnya tidak terlalu jauh, jadi kontrol kita menjaga stabilitas harga berkaitan dengan inflasi jadi sejauh ini di Bandung masih stabil," jelasnya.
Dikatakan Deni, pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan harga serta ketersediaan pangan dan sembako, tidak ada kenaikan ataupun kelangkaan.
"Harga pangan lain turun dan stabil. Apa saja yang dipantau ini ada beras kemudian ada cabai, bawang merah, bawang putih, kemudian minyak goreng, atam potong, daging juga stabil. ikan juga," tutupnya.
Turut mendampingi dalam kegiatan yaitu Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandung dan pengelola pasar.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
