Terkesan Santai Hadapi PPDB, Aa Maung Kritik Disdik Jabar

Aqeela Zea
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia alias Aa Maung angkat bicara soal PPDB Jabar 2023. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat menduga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 bakal banyak sekali permasalahan yang terjadi di lapangan. Sebab Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar minim persiapan menghadapi PPDB.

Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia alias Aa Maung mengatakan, hal itu sudah bisa diprediksi dari sekarang. Polemik maupun permasalahan saat pelaksaan PPDB mendatang bukan tidak mungkin bisa terjadi.

"Perlu diingat bahwa yang akan mendaftar itu bukan yang pernah mendaftar PPDB di tahun kemarin, semua pesertanya baru, bahkan orang tua mungkin belum pernah sama sekali mengalami anaknya mendaftar ke tingkat sekolah SMA atau sederajat," kata Aa Maung dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Aa Maung menjelaskan, alasan dirinya mengritik Disdik Jabar lantaran terlihat lambat dalam persiapan PPDB 2023. Mengingat PPDB setiap tahunnya selalu memunculkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.

Maka dari itu, sosialisasi hingga antisipasi harus digencarkan Disdik Jabar dalam menghadapi PPDB tahun ini.

"Disdik Jabar lamban dalam mempersiapkan PPDB tahun ajaran 2023. Hal ini berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana jauh-jauh hari sudah dilakukan sosialisasi terutama bagi para peserta atau orang tua murid yang akan mendaftarkan ke sekolah-sekolah," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, seperti tahun sebelumnya Disdik Jabar melibatkan berbagai macam unsur atau stakeholder yang ada seperti penggiat, praktisi, para aktivis, agar bisa meminimalisir persoalan yang akan terjadi.

"Tidak seperti sekarang ini terkesan terlalu percaya diri bahwa PPDB akan berjalan baik dan lancar justru saya berpikiran akan sebaliknya," ucapnya.

Menurut Aa Maung, Disdik Jabar kini terkesan santai dalam mempersiapkan PPDB yang setiap tahunnya selalu memunculkan polemik.

"Jangan salahkan apabila nanti masyarakat banyak yang komplain dan akhirnya terjadi kekisruhan disetiap wilayah Kabupaten/Kota," pungkasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network