"Kalau mendengar kabar dari WHO memang kita sudah tahu endemik tapi tentu kita akan mengikuti aturan endemi yang ada di Indonesia. Tapi Kemenkes menyatakan ini masih dalam masa transisi," ungkapnya.
Menurutnya, status transisi memang sudah tepat diterapkan untuk Jabar. Sebab, beberapa hari terakhir ini kasus Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan.
"Di Jabar sebetulnya masih ada peningkatan walaupun tidak signifikan seperti delta dulu, tapi ini jelas ada peningkatan dan BOR juga meningkat tapi kalau kita lihat situasinya ini tidak mengkhawatirkan karena kita sudah sekitar 90 persen vaksin ke- 1, yang ke-dua juga sudah tinggal, dah tinggal booster," tuturnya.
Nina menyebut, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi ini terlihat saat Idul Fitri 1444 H. Menurutnya, pada saat lebaran ada tren peningkatan kasus, hal ini diiringi dengan mobilitas masyarakat yang tergolong tinggi, relaksasi tempat wisata juga telah dilakukan.
"Pada saat lebaran itu meningkat. Jadi pada awal Maret hanya 65 pasien, begitu lebaran itu sampai 300 - 400, bahkan hingga 600 kasus. Tapi sekarang sudah menurun 300 lagi tapi tetap kami meningkatkan kesiapan karena Bandung raya ini paling tinggi dan BOR nya juga tinggi," terangnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait