SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Puluhan hektare sawah di Kabupaten Sumedang mengalami gagal panen akibat diterjang banjir imbas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Nunung Satia mengatakan, berdasarkan laporan yang sudah masuk ke DPKP sedikitnya ada 42,68 hektar areal tanaman padi yang gagal panen.
"Sawah yang terkena banjir tersebut umumnya sudah menguning dan jelang panen," ucap Nunung, Rabu (10/5/2023).
Berdasarkan laporan yang masuk ke DPKP Sumedang, kata Nunung, baru dua kecamatan yang telah melaporkan yaitu Kecamatan Sumedang Selatan seluas 13 hektare dan Kecamatan Situraja seluas 29,68 hektare.
"Kami juga masih menunggu laporan dari kecamatan lainnya karena diperkirakan masih ada sawah yang diterjang banjir akibat luapan sungai," ungkapnya.
Nunung mengatakan, akibat gagal panen tersebut tentunya akan mempengaruhi produksi padi Sumedang.
"Para petani yang gagal panen akibat banjir ini tidak bisa mendapat ganti rugi karena mereka belum menjadi peserta Asuransi Usaha Tani Padi," katanya.
Salah seorang petani di Desa Baginda yang sawahnya diterjang banjir, Aga mengaku, menderita kerugian cukup besar.
"Kejadiannya Jumat (6/5/2023) kemarin kebetulan padi yang diterjang banjir sudah menguning dan mau dipanen," ucap Aga.
Dijelaskan Aga, banjir yang menerjang areal sawahnya akibat meluapnya saluran air Cimanala, akibat jebolnya tanggul Sungai Cihonje.
"Jadi tanggul bagian hulu saluran air Cimanala di sungai Cihonje jebol akibatnya sebagian besar air masuk ke saluran Cimanala," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait