“Hal ini berkaitan dengan pemahaman pengusaha tentang Cost of Goods Sold (COGS) atau biaya langsung yang digunakan dalam produksi. Kalau kita bisa menghitung COGS dengan baik dan benar, akan sendirinya kita melakukan manajemen food waste karena kita ingin harganya tersebut benar-benar meng-cover semua kebutuhan, jadi tidak rugi dan tidak menyisakan bahan sedikit pun,” terang Mira.
Sejalan dengan nilai yang diusung, FCI juga melakukan proses pengolahan kembali makanan berlebih. Makanan yang masih layak, namun kurang baik secara estetika (ugly food) dikreasikan menjadi makanan lezat.
Misalnya, pisang yang sudah terlalu matang atau berbintik hitam diolah menjadi pisang goreng atau banana cake. Selain itu, bagian tengah tomat (pulp) yang tadinya dibuang dapat diolah menjadi produk Spicy Marinara Sauce.
General Manager FCI, Cogito Ergo Sumadi Rasan menyampaikan, kolaborasi ini merupakan salah satu solusi mengatasi sampah makanan.
“Sebagai sebuah NGO non-profit yang bergerak di bidang bank makanan, FCI sangat senang bisa berkolaborasi dengan EdenFarm. Dengan adanya webinar ini, FCI dapat lebih dikenal, baik di masyarakat, juga stakeholder di bidang F&B dan FMCG. Harapannya semakin banyak lagi pihak yang bisa bahu-membahu mengatasi masalah sampah makanan dan isu kelaparan,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait