"Alasannya karena keuangan, sakit hingga ditunda (pemberangkatan)" bebernya.
Sementara, Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, Jabar mendapatkan kuota haji sebanyak 36.538 orang. Jumlah tersebut dirasakannya lebih besar dibandingkan daerah lainnya.
Adapun dari jumlah itu, hampir 40 persennya berusia di atas 65 tahun.
Menurut Dedi, soal jemaah haji yang belum melakukan pelunasan ini bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurutnya, bisa jadi soal sosialisasi penerbangan jemaah dari dua bandara yang masih belum banyak diketahui masyarakat.
"Kalau belum bayar kemarin saya ketemu mereka bingung belum tersosialisasi, jadi anggapannya, jemah haji asal Majalengka bilang bolak balik dari Majalengka ke Bekasi nanti berangkat dari Kertajati artinya belum tersosialasikan, yang majalengka kan harus lewat kertajati," kata Dedi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait