Dilokasi yang sama, Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengaku, dirinya terkejut jika memang kantor tersebut sudah tutup.
Jika memang sudah tutup, kata Fazha, maka besar kemungkinan ia dan rekan-rekannya telah menjadi korban penipuan.
"Agak kaget, ya berarti kita beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur," ungkapnya.
Untuk diketahui, peristiwa dugaan penipuan itu bermula ketika pihak sekolah berencana untuk mengadakan kegiatan karya wisata atau study tour ke Yogyakarta sekitar dua bulan lalu. Untuk mengikuti kegiatan itu, tiap murid dibebankan biaya senilai Rp1,3 juta
Sekitar 350 murid, lalu membayar biaya yang dibebankan hingga terkumpul uang total senilai sekitar Rp400 juta. Mereka pun dijadwalkan untuk berangkat pada Rabu (24/4/2023) dan pulang pada Jumat (26/5/2023).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait