BANDUNG,.iNewsBandungraya.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menegaskan komitmen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam mencegah korupsi di lingkungan Kemenhan.
Menuntut Iwan Bule, Prabowo menolak secara tegas project project alutsista yang memiliki potensi korupsi tinggi. Upaya Prabowo menghilangkan praktik praktik korupsi baik yang erat kaitanya dengan mark up anggaran sampai manipulasi suku cadang adalah bukti nyata komitmennya dalam membangun sistem pertahanan dan industri pertahanan di Indonesia yang bersih dari korupsi.
"Bahkan untuk menekan peran dan campur tangan mafia di dalam pemerintahan, Prabowo memiliki strategi melakukan negosiasi secara langsung kepada produsen alutsista untuk memastikan besaran nilai atau harga alutsista untuk meminimalisir potensi mark up anggaran," kata Iwan Bule dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).
Prabowo juga mengoreksi secara langsung semua kontrak kerja project alutsista dengan melibatkan Kejaksaan, BPK dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Hal ini untuk menjaga validasi anggaran dan memastikan perencanaan berjalan on the track dalam kesesuaian sehingga tidak ada yang disalah gunakan.
Penyalahgunaan anggaran, kata dia, akan berdampak kerugian negara yang sangat besar. Apalagi alokasi dana APBN terbesar diberikan kepada Kemenhan mencapai Rp131, 2 triliun.
"Pak Prabowo sangat berhati hati memegang amanah dan tanggung jawab dalam mengelola dan menggunakan anggaran tersebut secara efektif dan efisien agar tidak ada kebocoran anggaran, tepat sasaran dan tepat kualitas," jelas dia.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait