Setibanya di RS Pindad, Hanni langsung pingsan ketika melihat kondisi anaknya sudah meninggal dan ditutupi kain.
"Setelah sadar, aku nanya. Ternyata anak aku ditusuk di bagian belakang punggung kiri kalau tidak salah," ujarnya.
Sebelum peristiwa penusukan terjadi, anaknya bersama teman-temannya sebanyak enam motor berangkat dari Ciparay Majalaya menuju Jalan Lodaya, Kota Bandung untuk nongkrong.
"Almarhum ini kebetulan anggota XTC dan saat itu dibubarkan oleh seniornya, mereka lanjut perjalanan menuju daerah Braga melewati jalan Sadakeling dan menurut saksi di situ ada keributan, almarhum turun dari motor tapi teman-teman yang lain sebanyak enam motor pergi meninggalkan Bintang," ucap Hanni.
Hanni pun mempertanyakan alasan teman-temannya pergi begitu saja meninggalkan anaknya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait