BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polrestabes Bandung menggelar razia geng motor dalam rangka menekan angka kejahatan jalanan di Kota Bandung.
Razia dipusatkan di kawasan Tegallega, Kota Bandung pada Jumat (2/6/2023) malam hingga Sabtu (3/6/2023) dini hari. Selain itu, petugas juga di sebar di beberapa titik rawan geng motor.
Dalam razia tersebut, polisi menemukan sejumlah pengendara motor yang membawa senjata tajam, pistol mainan, minuman keras (miras) dan obat terlarang.
Kapolsek Regol, Kompol Riki ES mengatakan, petugas juga menemukan pengendara motor yang kedapatan membawa alat isap sabu atau bong. Para pengendara tersebut digelandang ke Mako Polrestabes Bandung dan Polsek Regol untuk diselidiki lebih lanjut.
"Kami semula menduga itu (pistol mainan) senjata asli. Tapi setelah kami cek itu mainan. Ada yang membawa minuman keras dan alat isap sabu. Kami bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kompol Riki ES.
Sementara itu, Perwira Pengawas Polrestabes Bandung, Kompol Chries mengatakan, dalam razia itu para pengendara motor dan mobil yang melintas kawasan Tegalega diberhentikan oleh petugas dan diperiksa.
"Sasaran kami menekan kriminalitas terutama pengendara motor yang melakukan balap liar, ugal-ugalan, curas dan curati," ucap Kompol Chries.
Razia geng motor, kata Kompol Chries, akan rutin dilaksanakan oleh Polrestabes Bandung dan jajaran. Selain Tegallega, operasi digelar di beberapa titik rawan lain di Kota Bandung.
"Kami melaksanakan razia di semua jajaran. Sebanyak 24 polsek melakukan razia secara serentak. Kami dari Polrestabes melaksanakan razia di sini (Tegallega) dengan skala besar," ungkapnya.
Diketahui, geng motor di Kota Bandung kerap meresahkan masyarakat. Selain konvoi ugal-ugalan, tak jarang geng motor menyerang warga atau pengendara lain.
Para anggota geng motor yang menyerang warga sebagian telah ditangkap, namun masih banyak yang masih bebas berkeliaran. Seperti empat anggota geng motor Slaughter yang mengeroyok prajurit TNI Praka DDI dan istrinya IA di Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait