BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mencatat, beberapa jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di tahap pertama tidak semua sekolah terpenuhi.
Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi PPDB tahap pertama untuk SMA, SMK, SLB tahun 2023.
Menurut Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya, hal ini disebabkan adanya penyesuaian dengan kondisi sekolah itu sendiri.
"Itu gimana sekolah, ada sekolah yang melebihi dan ada yang belum memenuhi. Jadi sangat tergantung dengan sekolahnya baik dari setiap jalur tidak semua terpenuhi," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Menurutnya, kondisi SMA, SMK dan SLB yang ada di Jabar berbeda-beda. Sehingga, pihaknya belum bisa menyatakan semua jalur tahap pertama terisi.
"Bagaimana sekolahnya terutama di sekolah yang tidak terlalu padat penduduk. Nah itu memang banyak juga yang masih belum terpenuhi. Ini tergantung dengan sekolah masing-masing," terangnya.
Di sisi lain, ada juga sekolah di Jabar yang melampaui jumlah kuota jalur yang telah ditetapkan di tahap pertama PPDB Jabar 2023. Sehingga, kata Wahyu, kondisi ini akan ditentukan dari pihak sekolah itu sendiri.
"Sangat tergantung dengan sekolahnya. Bahkan Di sekolah tertentu itu semua jalurnya terpenuhi dan lebih. Tapi ada yang belum terpenuhi itu ada," katanya.
Sebelumnya, Wahyu mengatakan, PPDB Jabar 2023 ini dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu afirmasi dan tahap kedua zonasi.
Adapun untuk tahap pertama ini dibuka 6-10 Juni 2023. Setelah itu siswa dilakukan tes uji kompetensi dan dan hasil kelulusan diputuskan pada 20 Juni 2023.
Sedangkan, untuk tahap zonasi sendiri akan dimulai pada 26-30 Juni 2023. Untuk tahap pertama ini, kata Wahyu pendaftar sudah ratusan ribu.
"Untuk jumlah pendaftar tahap I (PPDB Jabar 2023) itu ada 317.531. Terdiri dari SMA 55,3 persen, SMK nya 44,7 persen," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait