Yang kedua adalah terkait soal proses mekanisme aktivitas pemilu. Ferry menyebut, setiap kader harus paham dengan visi misi serta ideologi Partai Perindo. Sebab menurutnya, hal ini menjadi poin penting dalam menghadapi tahun elektoral.
"Kita harus sama paham dengan penyelenggara, jangan sampai penyelenggara ok kita gak paham, jadi harus satu frekuensi antara kita peserta pemilu, pemilih, dan juga penyelenggara. Karena itu saya titip kita setidaknya harus memahami terkait soal kepemiluan yang ada. Bacaan kitab suci yang ada di penyelenggara harus kita pahami itu menjadi modal kita," tuturnya.
Begitu pun saat dalam konteks berkampanye. Ferry mengingatkan, para kader harus memahami terkait aturan-aturan dalam kampanye Pemilu 2024.
"Jangan sampai ujung-ujungnya nanti di medsos kita dihujat oleh banyak orang karena kita tidak paham kita menempelkan baligo, spanduk di area-area terlarang, ini menjadi poin penting. Jadi kita harus satu frekuensi dengan aktivitas proses penyelenggara pemilu," tegasnya.
Poin ketiga soal strategi. Ferry mengatakan, strategi terkait dengan soal penguatan data hingga branding harus dibahas secara serius.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait