SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang meminta para peternak sapi untuk tidak khawatir atas merebaknya penyakit lumpy skin disease (LSD). Pasalnya, sebagian besar kasus LSD telah berhasil ditangani.
Kepala UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Diskanak Sumedang, drh Lia Indrawati mengatakan, hingga saat ini di wilayah Sumedang terdata 150 kasus LSD. Dari jumlah itu, 144 ekor sudah sembuh, satu mati, dua disembelih, dan hanya menyisakan tiga ekor yang sakit.
"Hingga saat ini ada 150 kasus positif LSD yang terjadi pada sapi. Tapi dari 150 ini yang tersisa sakit itu hanya tiga ekor. Jadi sisanya 144 ekor sembuh, satu ekor memang mati, dan satu ekor mati karena dipotong," kata Lia, dikutip Minggu (18/6/2023).
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat tidak perlu waswas atas adanya penyakit LSD, atau yang dikenal dikalangan peternak penyakit lato-lato.
"Ini penyakit yang tidak menyebar ke manusia. Penyakit LSD ini hanya menular dari sapi ke sapi, atau dari sapi kerbau. Yang ditularkan melalui vektornya adalah serangga seperti lalat," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait