Dani mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota terutama yang rawan terkena dampak dalam melakukan langkah-langkah antisipatif menghadapi kemungkinan dampak kekeringan akibat El Nino.
"Kami sudah koordinasi dengan kabupaten dan kota, terutama yang rawan terkena dampak. Masing-masing daerah sudah menginput data yang harus diantisipasi seperti untuk pengairan sawah dan air bersih," katanya.
Terkait persediaan air bersih, kata Dani, pihaknya menyiapkan langkah antisipatif dengan mengoptimalkan fungsi tangki-tangki air yang dimiliki BPBD, PDAM, PU, dan PMI.
"Jadi kami akan menyuplai air bersih ke permukiman jika dibutuhkan dan membuka hotline. Itu semua sudah kami siapkan. Untuk pengairan sawah, kami akan kembangkan irigasi berkoordinasi dengan pihak terkait dengan mengoptimalkan waduk-waduk yang saat ini kondisinya masih normal," terangnya.
Selain itu, BPBD Jabar juga sedang menyiapkan keputusan tentang status siaga darurat kekeringan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait