Pantauan di lapangan, petugas haji Provinsi Jawa Barat berkumpul dalam rangka persiapan menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzda). Selain Kang Ace, hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam, serta Rois Syuriah PBNU Jawa Barat Abun Bunyamin.
Dihadapan sekitar 800 petugas haji Provinsi Jawa Barat, Kang Ace kemudian memaparkan pentingnya persiapan menghadapi puncak haji di Armuzna. Dia mengingatkan bahwa akan ada pergerakan lebih dari 3 juta manusia menuju Arafah, lalu ke Muzdalifah dan terakhir di Mina.
“Mengawal pergerakan menuju Arafah ini tentu tak mudah. Karena itu mari kita persiapan semuanya dari sejak awal,” pintanya.
Kang Ace mengungkapkan bahwa dirinya dan Timwas Haji DPR sudah mengecek persiapan pelayanan jemaah di Armuzna. Fasilitas di Armuzna dinilai Timwas sudah cukup baik dan ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya seperti soal toilet.
"Kemarin kami pastikan, kalau biasanya satu maktab itu 50 toilet, kemarin kita mendesak tambahan toilet, dan alhamdulillah sudah ditambah 6 toilet khusus untuk difabel dengan toilet duduk," ungkapnya.
Namun demikian kata dia, sekalipun Arafah dan Muzdalifah dipersiapkan dengan baik, tantangan utama berikutnya adalah di Mina. Ia mengingatkan jemaah haji Indonesia masih harus berjalan sekitar 5-7 kilometer dari tenda di Mina menuju jamarat, tempat melempar jumroh.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait