BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kualitas layanan ibadah haji yang diberikan kepada jemaah akan terus ditingkatkan. Satu di antaranya adalah dengan menerjemahkan khutbah Arafah ke dalam 20 bahasa.
Begitu disampaikan Badan Penerjemah dan Bahasa Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi seperti dikutip Saudi Gazette, Selasa (27/6/2023).
Salah satu tugas terpenting yang dilakukan oleh agensi itu di bawah Proyek Terjemahan Penjaga Dua Masjid Suci yaitu menerjemahkan khutbah Arafah.
Wakil Presidensi Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan, Ahmed Al-Hamidi mengatakan, upaya tersebut dan lainnya sesuai dengan rencana strategis badan tersebut untuk 2024.
Adapun 20 bahasa terjemahan khutbah Arafah itu antara lain bahasa Prancis, Inggris, Persia, Urdu, Hausa, Rusia, Turki, Punjabi, Cina, Melayu, Swahili, Spanyol, Portugis, Amharik, Jerman, Swedia, Italia, Malayalam, Bosnia dan Filipina.
Dari puluhan bahasa itu sayangnya tidak ada bahasa Indonesia. Padahal jumlah jemaah haji dari Tanah Air cukup banyak.
Meski demikian, terjemahan khutbah Arafah itu bakal disiarkan melalui Platform Digital Manarat Al-Haramain.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait