SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Harga ayam di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, mendadak turun saat didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sepekan yang lalu, harga ayam di Sumedang menyentuh Rp43 ribu.
Berdasarkan peninjauan Jokowi, harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Tanjungsari berada dalam posisi yang stabil. Termasuk ayam yang harganya turun sekitar Rp5 ribu.
"Semua kita cek, yang saya senang utamanya daging sudah di angka Rp38 ribu daging ayam, bawang merah, cabai, semuanya dalam posisi stabil lah,” ujar Jokowi usai peninjauan, Selasa (11/7/2023).
Kemudian, Jokowi juga menyebut pasokan sejumlah komoditas pangan di Sumedang sudah mencukupi. Hal itu dilihat dari harga yang cukup stabil.
“Ya kalau harganya turun stabil artinya pasokan suplai mencukupi, dan saya lihat di Kabupaten Sumedang tidak masalah,” tutur Jokowi.
Disinggung soal kondisi pasar di Sumedang, Jokowi menilai sudah cukup baik. Bahkan, nilai inflasi nasional saat ini pun mengalami penurunan dari angka 4 persen ke angka 3,5 persen.
“Kita harapkan nanti bulan September, Oktober sudah di bawah 3 (persen), kita harapkan,” ungkap Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM PP) Sumedang mengakui harga ayam tak terbendung kenaikannya. Bahkan naiknya sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 2023.
Kepala Diskop UKMPP Sumedang, Hari Tri Santosa mengatakan, penyebab harga ayam terus naik akibat harga pakan ternak yang ikut naik. Imbasnya harga ayam di pasaran terkerek naik.
"Kalau ayam sejak lebaran itu tidak turun-turun harganya, karena akibat dari pada pakan yang naik kalau harga ayam itu," kata Hari, Selasa (4/7/2023).
Selain ayam, lanjut Hari, kenaikan harga juga terjadi pada telur. Lalu disusul dengan harga cabai yang mulai merangkak naik.
"Saat ini harga daging ayam pasar sampai Rp 43.000 per kilogram. Sedangkan harga telur di pasaran sampai Rp 32.000 per kilogram," ujar Hari.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
