BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Bakal calon legislatif (Bacaleg), struktur pengurus, dan kader Partai Gelora di Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus bekerja ekstra keras dalam menyongsong Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Sekjen DPN Partai Gelora Dedi Miing Gumelar dalam Rapat Konsolidasi Struktur dan Calon Anggota Dewan Partai Gelora KBB, yang digelar di Aula HBS Cimareme, Rabu (26/7/2023). Acara ini pun dihadiri oleh Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat, Haris Yuliana.
"Sebagai partai baru maka semua kader maupun Bacaleg Partai Gelora harus mau bekerja keras. Juga yang penting adalah bisa memahami karakteristik dari daerahnya masing-masing," kata Wakil Sekjen DPN Partai Gelora Indonesia, Dedi Miing Gumelar dihadapan kader yang hadir.
Menurutnya, kader Partai Gelora di KBB yang akan maju dalam kontestasi Pileg harus rajin berinteraksi dengan masyarakat. Misalnya ketika ada saudara atau tetangga yang sakit, meninggal, minimal harus datang dan menengok.
Kemudian ketika ada kerja bakti di lingkungannya harus proaktif, sehingga bisa dikenal masyarakat. Kader juga harus memiliki program kerja yang jelas serta isu-isu kampanye sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing.
Misalnya kader yang tinggal di Gununghalu dengan karakteristik pertanian, bisa mencari data di Dinas Pertanian yang nantinya menjadi program kerja misalnya terkait subsidi pupuk, harga gabah, dll, sehingga programnya jelas.
"Soal isu sekolah bisa nyari data ke Dinas Pendidikan, isu kesehatan seperti stunting bisa ke Dinkes, jadi tema kampanyenya terprogram tidak ngawang-ngawang," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat, Haris Yuliana mengaku optimistis meski Gelora merupakan partai baru. Ini dikarenakan berdasarkan hasil survei ada fakta bahwa 40% masyarakat menaruh harapan tinggi kepada kehadiran partai-partai baru untuk membawa perubahan.
Sejauh ini, kata dia, untuk skala Jawa Barat Partai Gelora memiliki Bacaleg tingkat provinsi sebanyak 77 orang, kemudian kota/kabupaten 1.006 orang, termasuk di dalamnya 34 caleg dari KBB. Itu adalah komposisi maksimal yang bisa disiapkan, mengingat Jawa Barat adalah ujung tombak dari sistem pemenangan tingkat nasional.
"Saya berharap semua kader solid dan Bacaleg kerja keras termasuk 30% perwakilan dari perempuan. Sebab angka-angka itu bukan pencapaian yang sedikit," imbuhnya.
Sedangkan Ketua DPD Partai Gelora KBB, Sulaeman As Shaleh menyatakan, terus memantapkan kader dan relawan dari setiap Bacaleg. Struktur pengurus di tingkat desa juga sudah terbentuk, sementara untuk korwe (kordinator RW) baru terbentuk sekitar 50%. "Di Pileg ini target realistis kami adalah satu Dapil bisa meraih satu kursi," sebutnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait