Menurut Taufik, alasan tingginya pengangguran di Jabar adalah lemahnya serapan tenaga kerja. Walaupun di sisi lain investasi terus meningkat di Jabar.
"Jadi investasi yang masuk itu harusnya membuat lapangan pekerjaan. Ternyata lapangan pekerjaan ini tidak hanya diisi oleh orang Jawa Barat," bebernya.
"Padahal investasi kita setiap tahun itu terbesar di Indonesia. Banyak perusahaan, industri Jawa Barat ini. Tapi pengangguran (terbanyak)," imbuhnya.
Berdasarakan data yang dimilikinya, lanjut Taufik, 20 persen lebih pekerja yang ada di Jabar berasal dari luar daerah.
"Saya punya data 21 persen pekerja itu dari luar. Terutama di daerah kawasan industri, 40 persenan dari luar," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait