BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menggelar dialog bersama generasi milenial di Bandung, Sabtu (5/8/2023).
AHY dan Anies mendorong generasi muda khususnya di Kota Bandung terus melakukan kreativitas dan Inovasi. Sebab Bandung salah satu Kota di Indonesia yang terkenal dengan kreativitasnya.
AHY mengatakan 60 persen jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah anak muda di bawah usia 40 tahun. Menurutnya, ini merupakan kekuatan untuk membangun masa depan bangsa.
"Kami ingin lebih dekat, bangun sinergi, kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mudah-mudahan bisa kita capai, dengan mempersiapkan SDM yang unggul melalui pendidikan berkualitas, kesehatan dan kesejahteraan," ujarnya.
Dia menambahkan, menyelesaikan dinamika bangsa tidak cukup hanya dengan menyediakan infrastruktur semata. Pondasi utama lainnya seperti sosial ekonomi sejatinya juga harus diperhatikan.
"Kami terlalu kecil, kalau tidak mengajak masyarakat. Maka, memikirkan sosial ekonomi jadi harapan kami kedepan lebih baik. Kita ikhtiarkan bersama. Bandung, generasi mudanya kreatif. Punya energi positif, berani dan kritis. Sehingga harus didukung dengan kebijakan," ucapnya.
Sementara Anies mengatakan, dalam dialog ini dirinya ingin menawarkan masa depan bagi generasi muda. Menurutnya, Bandung salah satu contoh yang tidak berubah dengan bandung adalah kota kreatif. Unesco pun mengakui bandung kota kreatif dunia.
"Saya menawarkan masa depan. Masa depan milik generasi baru. Mereka punya keberanian berpikir yang berbeda. Maka harus diberi ruang kebebasan, supaya bisa memberikan terobosan buat negara ini. Partisipasi, kolaborasi akan mewarnai perjalanan bangsa ke depan," tuturnya.
Selain itu, Anies juga mengutip pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang menurutnya sesuai dengan realitas saat ini. Dimana hal ini menurutnya harus dipikirkan dan dibenahi.
"Kata Pak Aher, kita di Indonesia banyak pekerja tapi kekurangan pekerjaan. Berbeda di luar negeri, banyak pekerjaan tapi kekurangan pekerja. Maka jadi penting untuk menumbuhkan lapangan pekerjaan, khususnya di ekonomi kreatif, mikro dan kecil, karena di sektor ini sangat cepat menciptakan lapangan pekerjaan," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait