JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Luna Maya mengaku sudah tidak tahan untuk tinggal di Jakarta akibat polusi udara yang semakin parah setiap harinya. Mantan kekahan Ariel Noah itu pun sempat berpikir untuk pindah ke Bali.
Seperti diketahui, kualitas udara di Jakarta beberapa waktu belakangan ini memang memburuk. Bahkan berdasarkan data dari AQI, kualitas udara di Ibu Kota tidak layak untuk dihirup alias membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia.
Luna Maya juga mengaku sudah merasakan dampak buruk akibat polusi udara di Jakarta. Artis 39 tahun ini merasa kesehatannya terganggu karena bengek.
"Jarang banget comment, tapi kok udah gak tahan bengek mulu akhir-akhir ini. Tapi udara di Jakarta dan sekitarnya parah sih, ini mesti gimana ya? Solusi??" tulis Luna Maya di Instagram Story, dikutip Senin (14/8/2023).
Sebelumnya, Luna Maya juga mengunggah sebuah postingan yang memperlihatkan kualitas udara di beberapa kota di Indonesia. Ternyata Bali menjadi salah satu daerah yang kualitas udaranya masih baik untuk dihirup.
“Jadi pindah Bali??" tulis Luna, seolah meminta pendapat netizen. Karena sudah merasa tidak tahan dengan keadaan polusi udara yang memburuk ini, akhirnya bintang film Suzzana ini membuka kolom Q&A.
“Menurut kalian solusinya apa?” tanya Luna Maya. Salah satu netizen menyarankan Luna untuk pindah dari Jakarta ke Bali. Saran ini ternyata menjadi pertimbangan untuk Luna.
“Pindah ke Bali kak deket dengan keluarga,” tulis netizen.
“Lagi Mikita Keras soal ini,” jawab Luna Maya.
Tidak hanya itu, netizen lain menyarankan agar setiap rumah harus ada pohon. Saran tersebut sudah dilakukan oleh Luna Maya. Ia mengaku banyak menanam pohon di rumah.
“Rumah aku udah lumayan banyak pohonnya,” timpal Luna Maya.
Keadaan udara yang memburuk ini memang sangat mengkhawatirkan. Sebelumnya Chef Renatta juga sudah merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Dirinya menyayangkan tidak ada pergerakan apa pun sampai saat ini untuk membuat udara Jakarta membaik.
“Saya yang sinus dan allergic rhinitis paket lengkap cukup rasakan sendiri dan sudah tahu tanpa cek data. Tiap ada gejala-gejala, saya cek, dan benar," tulis Chef Renatta melalui akun Twitter pribadinya.
“Polusi jakarta yg bertahun2 punya AQI rata2 diatas 170 dan berstatus "berbahaya utk kesehatan" tapi tetap tidak ada yg bahas/gerak. Di bbrp negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dgn warning heboh jgn keluar rumah, tutup jendela, pakai masker & pasang purifier,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait