Ngalaksa, Ritual Adat Terpelihara di Sumedang

Aqeela Zea
Ritual adat yang terpelihara di Sumedang, Ngalaksa. Foto: Istimewa

SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Warga Sumedang harus bersyukur dengan adanya sebagian masyarakat yang masih mempertahankan ritual adat. Salah satu wilayah yang masih mempertahakan ritual adat ada di desa wisata Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Ritual adat yang masih terpelihara di sana adalah Ngalaksa. Bahkan saat ini Ngalaksa sudah masuk menjadi Seni Tradisi Cagar Budaya Tak Benda.

Ngalaksa sendiri adalah ritual proses membuat makanan laksa oleh warga yang menjadi Rurukan (pemangku acara) selama tujuh hari tujuh malam. Dalam prosesnya ada iringan seni Tarawangsa dan kecapi buhun yang disebut Jentreng .

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergiliran setiap tahun oleh 5 rurukan dari 5 desa di Kecamatan Rancakalong. Ritual Ngalaksa juga dilakukan setiap hari 24 jam selama seminggu.

Belum lama ini, Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan membuka ritual adat tersebut. Pihaknya sangat mengapresiasi kepada masyarakat Rancakalong yang terus mempertahankan serta melestarikan tradisi ngalaksa sebagai seni budaya warisan leluhur itu.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network