BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bank bjb syariah memberikan beasiswa kepada tujuh santri dari pesantren-pesantren di Sumatera Utara (Sumut). Beasiswa yang diberikan berupa pemagangan di pesantren yang berada Jawa Barat (Jabar) sebagai bagian dari program One Pesantren One Product (OPOP).
Direktur Utama bank bjb syariah, Adang A. Kunandar, mengatakan, kolaborasi dan kemitraan tersebut adalah langkah strategis dalam memperkuat peran pesantren dalam pengembangan masyarakat.
Lewat program ini, kata Adang, diharapkan pesantren bisa berkontribusi lebih besar dalam memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya
Di kesempatan yang sama, bank bjb syariah juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar untuk memperkuat pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jabar melalui program Pembiayaan Mesra Syariah. Pembiayaan ini menyasar masyarakat yang berada di sekitar rumah ibadah di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Adang menegaskan, bank bjb syariah siap memberikan dukungan finansial melalui penyaluran pembiayaan kepada para pelaku UMKM sesuai dengan prinsip syariah.
Program pembiayaan Mesra Syariah ini diperuntukkan khusus bagi masyarakat yang memiliki usaha UMKM di sekitar rumah ibadah atau masjid. Bahkan, program ini tidak mensyaratkan bagi hasil serta kewajiban untuk menyerahkan agunan.
Selain itu, penerima pembiayaan Mesra Syariah ini harus bersedia mengikuti seluruh program pelatihan yang diselenggarakan oleh bank bjb syariah. Pembiayaan langsung diberikan jika telah memenuhi syarat.
"bank bjb syariah berkomitmen untuk ikut serta dalam menggerakkan ekonomi umat dan menyejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah. Program ini pun untuk mengurangi masyarakat dari keterikatan terhadap rentenir,” kata Adang dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Sekadar informasi, program magang santri asal Sumatera Utara di beberapa pesantren di Jabar diinisiasi oleh Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan produk-produk ekonomi dari pesantren. Program ini bertujuan untuk melatih santri melalui pesantren.
Program OPOP sendiri sudah sukses menciptakan pesantren yang mandiri dan mampu menghidupkan roda perekonomian pesantren di Jabar. Dalam perkembangannya, pesantren-pesantren di Jabar telah memanfaatkan teknologi dan berbagai pelatihan untuk mengembangkan keterampilan, teknologi produksi, distribusi, pemasaran, sehingga dapat menciptakan produk-produk UMKM yang berkualitas dan berdaya saing.
Hal inilah yang mendorong pesantren di Sumut melakukan benchmarking dengan pesantren-pesantren yang ada di Jabar yang telah berhasil dalam program OPOP ini.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait