Akan tetapi, Syarif menyoroti literasi di daerah kecil, di mana 1 buku dibaca oleh 1.500 orang.
"Ini yang menjadi masalah. Itulah sebabnya perlu gerakan menulis, seperti saat ini diselenggarakan Perpusnas Writers Festival 2023," ujarnya.
Menurutnya, membaca adalah proses membentuk struktur berfikir rasional, logic dan runut. Tidak akan mungkin setiap orang bisa menulis jika tidak dimulai dengan membaca buku.
"Tugas kita sebagai abdi negara adalah memperbaiki realitas masyarakat. Penyebab kemiskinan itu salah satunya, tidak ada berpengetahuan dan berilmu. Sedangkan ilmu dan pengetahuan bisa didapatkan oleh membaca atau kegiatan literasi lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia, Heri Hendrayana Harris atau dikenal Gol A Gong mengatakan, PWF 2023 sangat menarik digelar di Braga, Kota Bandung. Sebab berdasarkan literatur, Braga sejak dahulu sudah ada peradaban.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait