"Pendidik mampu berikan pemahaman, agar perilaku anak-anak peduli lingkungan, minimal peduli terhadap sampah yang mereka produksi," ungkapnya.
Saat ini, sampah yang dihasilkan Kota Bandung 1.600 ton per hari. Namun, ia meyakini dengan gerakan 3R dan program Kang Pisman mampu bergema di seluruh wilayah Kota Bandung.
"Kontribusi gerakan masif, ini harus mampu mengurangi beban dan volume sampah. Hal ini terus dikampanyekan," imbuhnya.
Ema mengatakan, kepedulian terhadap lingkungan seperti sampah, termasuk bagian dari kurikulum yang harus dimasifkan.
"Bagian kurikulum itu terus masifkan, sehingga seluruh level sekolah itu nanti terbangun SDM di sekolah menjadi tanggung jawab, itu menjadi SDM yang unggul peduli lingkungan," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait