BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyebutkan, ada sejumlah strategi baru dalam mengatasi masalah kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Bey mengatakan, strategi pertama yaitu dengan memakai lumpur dan membuat jalur untuk memudahkan petugas menuju ke titik api.
"Cara baru ya seperti dengan lumpur dan juga akan di klaster pembuatan jalan-jalan itu, memudahkan lagi ke titik apinya," ucap Bey saat mengecek lapangan kondisi terakhir TPA Sarimukti, di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (12/9/2023).
Adapun strategi kedua, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk modifikasi cuaca melalui hujan buatan. Menurutnya, modifikasi cuaca diperlukan karena situasi kebakaran di TPA Sarimukti sudah darurat.
"Kami akan berkoordinasi dengan BMKG atau pihak yang terkait dengan hujan buatan mungkin karena ini kan sudah darurat sekali ya, jadi sampah-sampah di kota itu juga agak terkendala," ungkapnya.
Selain menyiapkan strategi baru, kata Bey, pihaknya juga berupaya untuk menangani sampah yang sudah menggunung di kawasan Bandung Raya yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.
Bey menyebut, saat ini ada lahan dengan daya tampung 23 ribu ton sampah yang dapat menampung produksi sampah dari empat wilayah itu. Meski sudah disiapkan, warga di empat wilayah itu diharapkan tetap mengurangi produksi sampahnya karena operasional di TPA Sarimukti belum optimal.
"Ada kapasitas sebesar 23 ribu ton untuk itu sudah bisa diisi. Jadi mohon yang dikirim di sini adalah bukan sampah organik sehingga mengurangi juga," imbuhnya.
Dengan strategi baru penanganan sampah yang diterapkan, Bey berharap kebakaran di TPA Sarimukti dapat segera dipadamkan dalam kurun waktu selama dua pekan ke depan.
"Tinggi sekali kan tumpukan sampahnya sangat tinggi jadi kita pastikan betul padam. Mudah-mudahan dengan lumpur ini akan lebih benar memastikan itu padam," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait