BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 280 pengikut Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9 dan 7 di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun telah kembali setia kepada NKRI.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan, ratusan anggota NII ini sudah mencabut baitan mereka dihadapan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Ridwan Kamil, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Oleh Pak Gubernur (Ridwan Kamil) kan waktu itu 31 orang. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kodam Siliwangi di hadapan KSAD kemarin (249). Tapi ada potensi bisa nambah lagi," ucap Iip, Selasa (19/9/2023).
Iip mengatakan, saat ini Pemprov Jabar masih terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengajak anggota NII lainnya di Ponpes Al-Zaytun agar kembali setiap kepada NKRI. Setelah kasus pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang rampung akan ada yang turut menyerahkan diri.
Panji Gumilang sendiri kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama. Proses hukum Panji Gumilang masih berjalan dan belum memasuki masa persidangan.
"Kemungkinan setelah putusan nanti, kan nanti ada proses pembinaan pendidikannya, mitigasinya oleh Kemenag. Tugas kita di pemerintah daerah menjaga kondusifitas," jelas Iip.
Iip menyebut, NII KW 9 dan 7 di Ponpes Al-Zaytun tergolong banyak. Bahkan, berdasarkan pengakuan dari anggota yang telah mencabut baiat, NII di Al-Zaytun bisa mencapai ribuan.
"Kemungkinan (jumlah antek NII) itu ribuan, tapi harus dikonfirmasi lagi. Apakah mereka semuanya di Jabar atau ada di luar seperti Banten sampai ke DKI," katanya.
Dia menambahkan, seluruh informasi anggota NII KW 9 dan 7 yang masih ada di Ponpes Al-Zaytun masih dalam tahap penyelidikan. Data ini akan dikoordinasikan dengan pemangku kebijakan terkait.
"Sedang didata sama Kodam melalui Danramil dan Babinsa-nya supaya pendatannya lebih cepet," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait