KAWASAN wisata Pangandaran populer dengan kecantikan pesona pantainya. Tidak hanya itu, kekayaan bawah laut, cagar alam, hingga sungai yang mengalir di sana pun sangat menarik untuk dijelajahi.
Sungai-sungai di Pangandaran terkenal karena kejernihannya dengan kiri kanan diapit tebing hijau hutan yang masih asri. Beberapa sungai yang sering menjadi destinasi wisata body rafting di antaranya Green Canyon (Cukang Taneuh), Santirah, Ciwayang dan Citumang. Khusus ulasan kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang wisata body rafting di Citumang.
Kawasan wisata Green Valley Citumang sudah dilengkapi dengan fasilitas umum seperti area parkir, toilet, mushola, dan warung makan. Di sekitar kawasan wisata terdapat beragam pilihan penginapan bagi yang ingin bermalam. Memasuki kawasan ini, pengunjung usia 2 tahun ke atas harus membayar tiket dengan harga yang berbeda untuk hari biasa dan akhir pekan, juga untuk wisatawan lokal dan asing.
Sungai Citumang memiliki aliran air yang jernih dengan warna biru kehijauan. Alirannya tenang dan memiliki beberapa air terjun rendah. Pengunjung akan diajak menyusuri keindahan alam sungai dengan jarak tempuh menghabiskan waktu hingga 2 jam.
Untuk mencapai lokasi titik dimulainya kegiatan body rafting, peserta harus melalui akses jalan yang cukup sulit. Kondisinya tidak terlalu baik dan sempit sehingga hanya cukup jika dilewati kendaraan berukuran kecil. Namun bagi pengunjung yang datang sebagai rombongan menggunakan bus, perjalanan masih bisa dilanjutkan dengan menaiki angkot.
Sebelum mulai, setiap peserta akan diberi perlengkapan keselamatan standar seperti helm dan jaket pelampung. Pemandu kemudian akan menginformasikan panduan kegiatan dan rute yang akan dilalui. Setelah selesai, peserta wajib melakukan pemanasan untuk melemaskan otot-otot dan mencelupkan kaki di kolam ikan nilem yang tersedia.
Seperti kolam ikan terapi pada umumnya, ikan-ikan di kolam ini akan menggerogoti kulit mati pada kaki manusia. Dan ternyata kolam ini juga menjadi tempat latihan bagi peserta untuk membiasakan diri dengan gigitan kecil ikan-ikan. Sungai Citumang merupakan habitat ikan-ikan, sehingga tidak jarang akan ada segerombolan ikan yang menggigiti kaki peserta ketika menjalani body rafting.
Setelah seluruh persiapan selesai, peserta akan dibawa menuju lokasi dimulainya kegiatan body rafting. Peserta harus berjalan kaki menyusuri tepian sungai. Rutenya akan membawa peserta melewati kebun, tebing-tebing, dan menuju gua eksotis yang dihiasi formasi stalaktit.
Peserta kemudian memasuki sungai satu per satu bercengkerama dengan sensasi air sungai yang dingin, sejuk dan bersih. Pemandu akan mengawal peserta menyusuri aliran sungai ke sejumlah titik. Beberapa di antaranya adalah air terjun, bendungan, dan akar gantung.
Pemandu juga akan meminta kelompok peserta membentuk beragam formasi. Di bagian sungai yang tenang dan luas, peserta bisa bergandengan dan membentuk lingkaran besar. Di bagian sungai yang sempit, peserta akan saling berkait kaki dan membentuk formasi seperti kereta. Kegiatan body rafting memang cocok untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan kelompok.
Penyuka kegiatan cliff jumping bisa merasakan sensasi melompat dari berbagai ketinggian di Citumang. Di beberapa spot, terdapat tebing dengan ketinggian mulai dari 3 sampai 8 meter. Selain lompat dari tebing, peserta juga bisa berayun dan melompat dari akar gantung. Sejumlah spot dihiasi oleh akar gantung dari pepohonan yang cukup kuat untuk menahan beban manusia. (*)
Editor : Ude D Gunadi
