“Gak, saya gak promosi PSI. Kita partai banyak. Partai di Indonesia ada PDIP, PKS, Gerindra, NasDem, Golkar, pokoknya itu semua, masuk saja salah satu biar anak muda bisa menjadi orang yang berpolitik, jangan hanya menjadi objek, jadi subjek misalnya jadi caleg (calon anggota legislatif) atau apapun kedepannya bisa membuat regulasi yang mendukung anak muda. Yang penting nyoblos dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI), Sulton Hidayatullah mengatakan, pihaknya merasa senang dan bangga dapat ber-kongkow bareng Kaesang yang merupakan tokoh milenial, sehingga dapat selaras dengan dirinya.
"Beliau (Kaesang) merupakan icon sekaligus pemimpin muda di Indonesia, icon dari pemimpin milenial. Dan kita tentunya terbuka bagi siapa saja yang memperjuangkan hak-hak milenial, yang akan memperjuangkan kepentingan-kepentingan milenial," ucap Sulton.
Sulton juga menyinggung para kaum milenial agar tidak buta politik. Pasalnya, kaum milenial merupakan harapan untuk menentukan nasib bangsa Indonesia kedepannya.
"Kaum millennial harus paham dan sadar, tak boleh juga menutup mata untuk politik, tak boleh apatis untuk politik. Karena politik sendiri berpengaruh secara besar pada kehidupan berbangsa. Kaum milenial juga sebagai kayu bakar untuk amunisi bagaimana bangsa Indonesia kedepannya," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait