Atasi Kemacetan Rancamanyar, Pemkab Bandung Mulai Bangun Jembatan Roda Dua

Rizal Fadillah
Kemacetan di Rancamanyar. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna melakukan peletekan batu pertama yang menandai pembangunan jembatan roda dua di Kampung Cileubak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung resmi dimulai.

Dadang menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan roda dua Rancamanyar tersebut seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, setelah beberapa kali pengajuan belum mendapatkan respon yang positif.

Oleh karena itu, Pemkab Bandung bergerak cepat merealisasikan aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya jembatan alternatif baru. Ia menyebut, pembagunan jembatan tersebut dengan menggunakan APBD tahun 2023. 

"Kita sudah beberapa kali mengajukan ke provinsi dalam hal ini BBWSC untuk segera membangun jembatan baru di Rancamanyar, namun karena tidak kunjung ada jawabannya dan juga laporan dari warga masyarakat yang sudah ramai karena kemacetan yang luar biasa disini, maka dari itu saya perintahkan Kadis PUTR untuk segera menganggarkan lewat APBD tahun 2023," kata Dadang, Selasa (10/10/2023).

Dadang mengatakan, bahwa biaya pembangunan jembatan tersebut mencapai Rp7,5 Miliar.

"Mudah-mudahan pelaksanaannya bisa cepat selesai dan kualitasnya bisa teruji, saya berharap pihak pelaksana melaksanakannya sesuai timeline yang sudah disepakati, tolong dijaga ini kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya meminta dukungan kepada semua pihak agar bisa ikut membantu memperlancar dan mensukseskan pembangunan jembatan tersebut.

"Baik ormas, OKP, tokoh masyarakat, Pa kades, Pa Camat dan RT,RW agar bisa mengawal prosesnya hingga selesai," harapnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan mengusulkan kembali kepada pihak Pemprov Jabar terkait pembangunan jembatan roda empat di Rancamanyar, dan pembangunan jembatan Dayeuhkolot.

"Kalau bersurat kita sudah, nah sedang dikonsultasikan juga ya karena kembali lagi kewenangannya ada di Pemprov, kita akan coba mendorong terus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), karena keduanya membutuhkan anggarannya yang cukup besar," tuturnya. 

Di tempat yang sama, Kadis PUTR, Zeis Zultaqawa mengatakan, bahwa proyek jembatan roda dua merupakan solusi bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung, karena belakangan ini Rancamanyar terkenal viral dengan kemacetannya. 

"Dari populasi penduduk Kecamatan Baleendah seperlimanya memang ada disini, dan juga merupakan daerah yang paling diminati oleh masyarakat yang bekerja di Kota Bandung kebanyakan mencari rumahnya di sekitar sini," imbuhnya. 

Zeis menambahkan, bahwa Informasi dari Dinas Perhubungan populasi kendaraan Kabupaten Bandung mencapai 1,2 juta dan 900 ribunya adalah kendaraan roda dua. 

Zeis menyebut, bahwa kemacetan yang terjadi berawal dari tidak berfungsinya salah satu jembatan BBWSC.

"Mungkin ada kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi jadinya ditutup, makanya tumpahlah kendaraan ke satu-satunya jembatan Rancamanyar, oleh karena itu pak Bupati yang Bedas ini meminta kepada kami agar segera menganggarkan untuk jembatan roda dua, dan kontruksinya kami buat tidak goyang," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network