BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kelurahan Citarum Kota Bandung belum diangkut oleh petugas. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah di area TPS.
Penumpukan sampah juga akibat belum optimalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti pasca terbakar beberapa waktu lalu. Pemkot Bandung pun mengambil langkah dengan status darut sampah.
Menurut salah seorang warga setempat, Kurnia (40), sampah-sampah tersebut belum diangkut sejak sebulan terakhir. Namun, masyarakat juga masih membuang sampah ke TPS tersebut.
"Udah lama pak, hampir sebulan. Yang kemarin-kemarin udah (diangkut), tapi minggu-minggu ini banyak lagi. Masih banyak (yang buang ke sini) ini roda aja numpuk," ujar Kurnia, Rabu (18/10/2023).
Dikatakan Kurnia, petugas biasanya melakukan pengangkutan sampah setiap hari. Kini, sampah-sampah tersebut jarang diangkut, bahkan kerap dibiarkan menumpuk.
"Kurang tau kalau sekarang, kayaknya seminggu sekali. Gak tiap hari, kadang nyangkut kadang enggak," katanya.
Bagi Kurnia, tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut sangat menganggu. Terlebih, dirinya juga berjualan di area Kantor Disdukcapil yang tak jauh dari lokasi TPS. "Ya menganggu lah, bau sama pemandangannya," ucapnya.
Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di TPS Kelurahan Merdeka. Warga setempat kesulitan membuang sampah karena TPS masih ditutup.
Seperti dialami Wiwi (47), ia terpaksa menyimpan sampah di rumah karena warga tidak dibolehkan membuangnya ke TPS yang ditutup sejak lalu.
"Udah ada sebulan (ditutup). Nah boleh-boleh baru kemarin, itu juga khusus warga, gak boleh dari luar, jadi khusus Kelurahan Merdeka," kata Wiwi.
Wiwi pun mengeluhkan penutupan TPS tersebut. Sebab, belum bolehnya membuang sampah ke TPS membuat sampah-sampah di rumahnya kian menumpuk.
"Ya keganggu, apalagi pas penuh kita keganggu, masyarakat yang dekat sini. Terus yang jauh juga bingung kan buang sampah pada kemana," tutur Wiwi. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
