“Kami berharap tahun depan program BPBL bertambah sehingga target kami 100 persen bisa tercapai di tahun 2024,” imbuhnya.
Menurutnya, penerangan listrik ini menjadi sebuah tontonan dan tuntunan.
“Artinya warga masyarakat bisa hiburan dan lainnya pada akhirnya terhibur dan bahagia. Tuntunannya, dengan listrik bisa membaca, menyimak informasi dan akan meningkatkan literasi masyarakat. Listrik sekarang sudah masuk kedalam kebutuhan pokok bukan lagi sekunder tapi kebutuhan primer,” tuturnya.
Untuk diketahui, program BPBL merupakan program dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM melalui PT PLN Persero yang didukung PT Icon Plus.
Program yang bertujuan melistriki rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam DTKS berdomisili di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dan memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL.
Editor : Rizal Fadillah