"Ada pula polisi khusus yang mengawasi olahraga hingga komunitas sosial," ujarnya.
Polisi khusus tersebut, kata Ledia, nantinya akan mengamankan jalannya pertandingan. Selama pertandingan berjalan, mereka duduk di kursi menghadap penonton.
"Sehingga mereka udah diatur sedemikian rupa, mereka duduk itu dikasih kursi, pakaiannya sipil, tapi menghadap penonton dan tidak ada yang menengok ke belakang, dan tidak ada yang maen HP, jadi disiplin,” jelasnya.
Ledia menilai, pelatihan petugas keamanan pertandingan sepak bola di Indonesia harus dibedakan dengan pelatihan petugas keamanan demo dan kerusuhan. Dengan adanya pelatihan khusus ini, diharapkan bisa mengantisipasi peristiwa seperti di Kanjuruhan.
"Ini masalah training para petugas keamanan kita itu gak sama dengan kalau ada demo, kerusuhan kan beda, jangan sampai terjadi peristiwa di Kanjuruhan lagi,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait