Angka Kemiskinan hingga Pemindahan Ibu Kota Jadi Tantangan Raih Bonus Demografi di Jabar

Aqeela Zea
Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan (kedua dari kanan). Foto: Ist

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat membeberkan sejumlah tantangan dalam menghadapi bonus demografi.

Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, Jabar akan mendapatkan bonus demografi pada 2030 mengingat jumlah penduduk usia produktif akan mengalami lonjakan atau berkisar 60 persen. Di sisi lain, pemerintah pusat menargetkan pendapatan per kapita penduduk pada 2045 mencapai 22 US$.

“Jabar mendapatkan target lebih kecil di 15 US$ per kapita per tahun,” ucap Iendra dalam acara Ngobrol Perencanaan Bareng Media di Bandung, Selasa (7/11/2023).

Meski begitu, tidak mudah bagi Jabar untuk meraih bonus demografi tersebut lantaran masih harus berjuang dengan sejumlah persoalan makro. Seperti kemiskinan dan giri rasio yang masih tinggi, kemudian laju pertumbuhan ekonomi tinggi namun belum berkualitas.

“Kita pertumbuhan ekonomi di angka 5%, tapi masih belum bisa disebut berkualitas karena angka pengangguran masih nomer 1 di Indonesia,” ungkapnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network