Peristiwa Kelam 13 November: Mulai dari Badai Bhola hingga Tragedi Semanggi I

Rizal Fadillah
Badai Bhola di Bangladesh. (Foto: Ilustrasi/Dw)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sejumlah peristiwa besar terjadi pada 13 November. Rangkaian peristiwa ini pun kemudian tercatat menjadi bagian dari sejarah kelam.

Bagaimana tidak, rangkaian peristiwa ini telah menghilangkan ribuan bahkan ratusan ribu nyawa manusia. Lantas apa saja peristiwa yang terjadi pada 13 November? Berikut ulasannya, dikutip dari wikipedia.

1970 – Badai Bhola di Bangladesh Tewaskan 500 Ribu Orang

Badai Bhola merupakan sebuah siklon tropis mematikan yang menerjang kawasan Pakistan Timur ‎(Bangladesh) dan Benggala Barat India pada 12 November 1970. Berdasarkan catatan, lebih dari 500.000 orang tewas dalam peristiwa alam ini.

Badai Bhola yang menjadi salah satu siklon tropis paling mematikan di dunia saat itu memiliki kecepatan 190 kilometer per jam. Badai Bhola sendiri mereda usai meluluhlantakkan Bangladesh pada 13 November 1970. Badai Bhola menyebabkan perang saudara terkait kemerdekaan Bangladesh.

1985 – Gunung Nevado del Ruiz Meletus dan Menewaskan 23 Ribu Orang

Nevado del Ruiz adalah salah satu gunung berapi tertinggi di Kolombia. Gunung ini meletus pada 13 November 1985. ‎Akibat letusan tersebut, Kota Armero di Kolombia terkubur, kemudian menewaskan sekira 23.000 orang.

Peristiwa letusan Gunung Nevado del Ruiz kemudian disebut sebagai Tragedi Armero. Nevado del Ruiz hingga kini disebut sebagai "Singa Tidur" oleh penduduk setempat usai letusan pada 1985 itu.

1998 – Tragedi Semanggi I

Gelombang aksi demonstrasi besar-besaran menentang pemerintahan dan anggota DPR/MPR Orde Baru terjadi pada 11–13 November 1998. Unjuk rasa besar-besaran tersebut hingga kini dikenang dengan nama Tragedi Semanggi I.

Puncak demonstrasi terjadi pada 13 November 1998. Saat itu ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat berkumpul di kawasan Semanggi, Jakarta. Gelombang aksi massa tersebut dihadang kendaraan lapis baja di sepanjang Jalan Sudirman.

Kendaraan taktis itu membubarkan massa sekira pada 15.00 WIB. Mahasiswa berkumpul di satu titik yakni Universitas Atma Jaya. Mahasiswa yang berkumpul di Kampus Atmajaya ditembaki secara membabi buta oleh aparat.

Korban dari mahasiswa berjatuhan. Berdasarkan catatan, ada sekira 17 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa berdarah Tragedi Semanggi I. Korban tewas terdiri dari 6 mahasiswa, 2 pelajar SMA, 2 anggota Polri, 1 satpam, 4 anggota Pam Swakarsa, dan 3 masyarakat sipil.

2015 – Serangan Teror Brutal di Paris

Serangkaian serangan teror terencana terjadi di Paris Prancis dan Saint-Dennis pada 13 November 2015 malam hari. Serangan tersebut berupa penembakan massal, bom bunuh diri, hingga penyanderaan.

Saat itu terjadi enam penembakan massal dan tiga bom bunuh diri secara terpisah di dekat State de France. Kemudian terjadi aksi penyanderaan dan tembak-tembakan di Teater Bataclan pada 14 November dini hari.

Berdasarkan catatan, ada 129 warga sipil meninggal dunia dalam peristiwa ini. Sementara korban luka mencapai 352 orang.

Motif penyerangan yakni pertentangan ideologi bahwa Paris adalah kota penistaan dan kelaknatan yang diduga dilakukan oleh ekstremisme.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network