BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna meminta, setiap kecamatan memiliki inovasi untuk mengatasi permasalahan sampah. Salah satunya dengan memanfaatkan mesin Gibrig.
Menurutnya, mesin Gibrig dapat mencacah sampah hingga 1 kecamatan. Ema mencontohkan, agar di Kecamatan Sumur Bandung dengan jumlah penduduk 32.335 jiwa, menghasilkan sampah sebanyak 8,17 ton, mampu diselesaikan oleh 1 mesin.
"Pemikiran sederhana, dengan mesin Gibrig selesai dicacah. Karena 1 mesin itu efektifnya berjalan bisa 8 jam. 1 jamnya 2 ton, jadi kalau 1 hari 16 ton sampah, itu selesai," ucap Ema disela - sela memberikan sosialisasi penanganan sampah di Kecamatan Sumur Bandung, Selasa (14/11/2023).
Ema mengatakan, apapun alat ataupun upaya harus dilakukan dengan benar. Sehingga, penanganan sampah di hulu bisa selesai.
"Sesungguhnya sampah itu bukan masalah tapi barokah, hingga berpotensi rupiah," ujarnya.
Menurutnya, sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk, kompos hingga kebutuhan lainnya. Anorganik, seperti sampah plastik bisa dijual ke pengepul sampai menjadi nilai ekonomi.
"Makannya semangat kita mengajak. Kami tidak diam. Setiap hari bergerak, Satgas bergerak, harapan kita ujung tombak ada di wilayah," ungkapnya.
Ema mengungkapkan, saat ini baru 272 wilayah yang menerapkan Kawasan Bebas Sampah (KBS). Sehingga ia mendorong agar wilayah lainnya untuk berupaya memberikan hasil yang positif.
"Sebagai upaya juga, saat ini tiap kelurahan wajib memiliki lahan 100 meter, anggaran kita simpan di kecamatan. Lahannya untuk membangun maggot, atau tempat proses pemanfaatan sampah organik dan sebagainya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait