Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Baznas Jabar Hadirkan Klinik Lansia di Kabupaten Bogor

Rizal Fadillah
Baznas Jabar Hadirkan Klinik Lansia di Kabupaten Bogor. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat berkolaborasi dengan Baznas Kabupaten Bogor membangun klinik ramah Lansia. Kehadiran klinik lansia tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi lansia.

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Jabar, Rachmat Ari Kusumanto mengatakan, bahwa Kabupaten Bogor merupakan wilayah dengan angka pertumbuhan lansia cukup tinggi.

Dari data yang diperoleh Baznas Jabar, lansia di Kabupaten Bogor mencapai 400.631 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebanyak 22.841 jiwa sejak periode 2020 – 2021.

Rasio ketergantungan lansia sebanyak 41,4 atau setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 41 orang lansia. 

"Meningkatnya jumlah penduduk lansia ini diiringi dengan berbagai masalah seperti kekurangan nutrisi, penyakit penyerta, kemampuan berpikir yang menurun, dan permasalahan psikis," ucap Rachmat dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

Rachmat menjelaskan, permasalahan tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya, rendahnya dukungan sosial, beban stress caregiver, kerusakan kognitif lansia, tingkat ekonomi yang rendah, dan ketergantungan fungsi fisik. 

Pembangunan klinik ini menjadi salah satu upaya Baznas Jabar dan Baznas Kabupaten Bogor ikut andil dalam menangani berbagai permasalahan kesehatan yang dialami lansia.

"Kehadiran klinik ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang mendukung secara paripurna menangani permasalahan lansia," ungkapnya.

Selain itu, linik ini juga merupakan replikasi dari Klinik Ramah Lansia Inggit Garnasih yang sudah beroperasi di Kota Bandung. Kedepan klinik ini akan memiliki layanan unggulan berupa fisioterapi aktif, fisioterapi pasif, hidroterapi, layanan dokter, fasilitas rawat inap dan rawat jalan.

Kedepan, lanjut Rachmat, fisioterapi ini akan sangat bermanfaat untuk memilihara, mengembangkan, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh. 

"Alhamdulillah sebagaimana yang diamanahkan oleh Gubernur sebelumnya Ridwan Kamil dan kemudian dilanjutkan amanah nya oleh Pa Bey Machmudin sebagai PJ Gubernur, kami bersama Baznas Kabupaten Bogor dapat memulai pembangunan klinik ramah lansia dan keluarga sebagai solusi permasalahan kesehatan yang dialami lansia," tuturnya.

Secara seremoni, langkah awal pembangunan klinik ramah Lansia di Kabupaten Bogor dihadiri langsung oleh Sekda Kabupaten Bogor, A. Burhanudin, Wakil I Baznas Jabar, Rachmat Ari Kusumanto, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Lesmana dan Forkopimda Kabupaten Bogor. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, A. Burhanudin menyambut baik pembangunan klinik ramah lansia dan keluarga di Kabupaten Bogor tersebut.

“Secara pribadi dan atas nama pemerintah kabupaten Bogor, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas Jabar yang telah menginisiasi pembangunan klinik ramah lansia dan keluarga berkolaborasi dengan Baznas Bogor, klinik lansia ini akan menjadi yang pertama di Kabupaten Bogor,” kata Burhanuddin.

“Meskipun saat ini kita sedang menuju puncak era bonus demografi dan data BPS menunjukan jumlah lansia di indonesia meningkat pesat, sehingga menuju ageing population dimana 1 dari 10 penduduk adalah lansia," tambahnya.

Kehadiran klinik ramah lansia dan keluarga di Kabupaten Bogor ini bisa menjadi upaya bersama untuk mendorong lansia tetap sehat, produktif, dan berkontribusi bagi pembangunan.

Pembangunan klinik ramah lansia ini dijadwalkan memiliki tiga tahap, dan setelah beroperasi, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat lansia di Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial yang bermanfaat.

“Kondisi lansia bisa menjadi tantangan tersendiri jika tidak disiapkan dari sekarang, perlu upaya bersama untuk mendorong lansia dapat tetap sehat, produktif dan berkontribusi bagi pembangunan, sehingga tantangan ageing population kelak menjadi peluang bonus demografi kedua dan menjadi aset penting berkelanjutan,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network