CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi bersama Perum Bulog dan Bank Indonesia menggelar operasi pasar murah untuk komoditi beras. Dalam kegiatan ini, ada 30 ton beras medium yang dijual dengan harga murah.
Operasi pasar murah itu secara simbolis dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi di Cimahi Techno Park. Setelah itu, beras disalurkan ke setiap kelurahan untuk ditebus warga pra sejahtera seharga Rp51 ribu per karung.
"Per karung itu isinya 5 kilogram harganya Rp51 ribu. Kita berkolaborasi dengan Bank BI yang membantu untuk biaya transportasinya. Tadi sudah disebutkan harganya Rp10.200 per kilo," ucap Dicky dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).
Dicky mengatakan, harga beras di pasaran Kota Cimahi hingga saat ini masih tinggi dan itu sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kini harganya berkisar antara Rp13 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
"Kalau dipasaran sudah Rp13.700 ada yang Rp14.000, jadi jauh yang kita harapkan karena ada kondisi dalam suplay dan deman yang saat ini terjadi atau ketimpangan terjadi yang membuat harga semakin naik," ungkapnya.
Dicky mengungkapkan, operasi beras murah di menjadi salah satu solusi untuk menekan laju inflasi yang menjadi fokus dari pemerintah pusat, provinsi hingga kota dan kabupaten.
Namun yang terpenting, kebutuhan masyatakat bisa sedikit terbantu dengan adanya beras murah ini.
"Kita lakukan melalui operasi pasar murah ini bentuk upaya kita untuk menyikapi inflasi yang masih terjadi di seluruh wilayah. Selain itu kita juga harus memperhatikan kebutuhan khususnya bagi masyarakat pra sejahtera," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Hella Haerani menyebut, operasi pasar murah beras ini memang tidak difokuskan di satu titik untuk mengantisipasi antrean panjang.
"Jadi biar tertib saja. Berasnya didroping ke setiap kelurahan. Masyarakat yang berhak dapat beras murah jadi belinya di kelurahan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait