JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Istilah impulsive buying nampaknya tengah ramai digunakan oleh Gen Z anak muda. Ya, impulsive buying sendiri merupakan belanja secara kalap atau berlebihan.
Kondisi ini pun sering dialami para milenial. Banyaknya godaan potongan harga di tanggal cantik, hingga belanja berkedok self reward menyebabkan impulsive buying jadi kebiasaan yang perlu dihentikan.
Dilansir Rocket Money, Selasa (28/11/2023), impulsive buying mungkin dimotivasi oleh kurangnya pengendalian diri. Karenanya, Anda perlu memerhatikan beberapa hal agar tidak menjadikan impulsive buying jadi kebiasaan.
Lantas, seperti apa cara mencegah impulsive buying khususnya bagi para anak muda? Berikut tipsnya.
1. Buat Anggaran
Pertama ialah membuat anggaran atau budget. Tanpa anggaran, Anda akan mudah mengeluarkan uang atau melakukan pembelian yang tidak direncanakan.
Menetapkan anggaran memberi Anda kerangka untuk menjaga pengeluaran tetap sesuai. Penting untuk mempersonalisasi anggaran agar sesuai dengan situasi keuangan dan terhindar dari impulsive buying.
2. Gunakan Uang Tunai
Tips selanjutnya ialah belanja menggunakan uang tunai. Menyiapkan uang tunai ternyata berguna untuk mencegah Anda dari impulsive buying.
Beberapa konsumen yang menggunakan uang tunai dapat membeli keperluan jauh lebih sedikit dibandingkan ketika mereka menggunakan kartu debit dan kredit. Dengan membawa uang tunai, membuat Anda berpikir dua kali apakah Anda benar-benar perlu mengeluarkannya.
3. Pertimbangkan Belanjaan
Anda bisa menghindari impulsive buying dengan mempertimbangkan belanjaan saat berada pusat perbelanjaan. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang perlu dibeli dengan yang tidak.
Hal ini bisa semakin optimal bila Anda mencatatnya terlebih dahlu. Dengan begitu, Anda akan tahu barang apa saja yang diperlukan dengan hanya keinginan semata.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait