BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ribuan buruh dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tumplak di kawasan simpang Padalarang pada Rabu (29/11/2023). Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh.
Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju Padalarang-Kota Cimahi masih mengalami kemacetan hingga pukul 15.30 WIB. Para buruh yang menggunakan sepeda motor mendominasi arus lalu lintas saat itu.
Ketua Koalisi Buruh KBB, Dede Rahmat mengatakan, aksi yang dilakukan massa buruh ini akan bermuara di sejumlah titik di Kota Bandung. Yakni di kawasan Pasoepati, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat dan Gedung Sate.
"Kita menuntut satu suara, minta Pj Gubernur Jawa Barat menetapkan UMK sesuai rekomendasi kabupaten/kota," ucap Dede.
Lumpuhnya arus lalu lintas tersebut membuat pengendara yang mengarah dari Padalarang menuju Cimareme, Kota Cimahi dan sekitarnya terjebak hingga lebih dari satu jam.
Arus lalu lintas dari Cimareme dan exit Tol Padalarang menuju Cipatat, Cianjur dan sekitarnya juga ikut terdampak kemacetan.
Salah seorang pengendara, Deden (48) mengaku, sudah lebih dari satu jam terjebak kemacetan di kawasan Padalarang. Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Kota Baru Parahyangan menuju Cimareme sekitar pukul 14.30 WIB.
"Tadi dari rumah pukul setengah 3, tadi udaj tau ada demo dikira mau ke Kantor DPRD KBB ternyata ke sini jadi saya terjebak. Udah lebih dari satu jam," ujar Deden.
Biasanya, kata Deden, jarak tempuh dari Kota Baru Parahyangan sekitar 15 menit menggunakan mobil.
"Tapi sekarang malah lebih dari satu jam. Tadi berhenti total itu saya kejebak 30 menit. Sekarang udah bisa maju sedikit-sedikit," ungkapnya.
Aksi massa buruh juga berdampak terhadap kendaraan dari ruas Jalan Tol Padalarang karena aksesnya tertutup massa buruh yang berjalan merayap menuju Kota Bandung untuk melakukan aksi.
Salah satunya Rosidin (51), salah seorang sopir truk yang berangkat dari Jakarta.
"Saya mau ke Cipatat dari Jakarta. Macet di sini udah sekitar satu jam lebih. Sebelumnya gak tau mau ada demo," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait