Kantongi Izin BPOM, Tati Skincare Siap Monopoli Pasar Skin Care di Indonesia

Rizal Fadillah
Kantongi Izin BPOM, Tati Skincare Siap Monopoli Pasar Skin Care di Indonesia. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tati Skincare, sebuah brand kecantikan yang tak asing di Indonesia telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan kode NKIT 230001705.

Humas Tati "Cantik dan Sukses bersama Tati Skincare", Meigi Merdiana mengakui, jika proses mendapatkan izin edar dari BPOM ini tidaklah mudah.

"Untuk bahannya BPOM di sini lebih ketat dari negara lain. Di sini banyak SOP-nya, tapi kita bisa menghadapi, ada komposisinya kita tulis di sini semua," ucap Meigi di Bandung, Jumat (1/12/2023).

Dengan telah adanya izin dari BPOM ini, kata Meigi, pihaknya siap merambah pasar seluruh Indonesia, Jawa Barat dan Bandung khususnya.

Meigi juga memandang, warga Bandung memiliki taraf hidup yang tinggi. Bahkan, pihaknya meyakini bisa memonopoli pasar skincare dan kecantikan di seluruh Indonesia.

"Kalau kita melihat di Kalimantan itu sendiri, kita mampu meraih penjualan lebih dari 15 ribu paket. Kami yakin kita bisa memonopoli pasar skin care seluruh Indonesia," katanya.

Meigi mengatakan, pihaknya juga menawarkan dengan membuka lowongan bagi mereka yang ingin menjadi agen, reseller atau distributor Tati Skincare. Selain mendapatkan kulit sehat dan cantik, warga juga bisa mendapatkan keuntungan dengan penjualan produk tersebut.

"Produk ini bukan sekedar membuat cantik, tapi bisa memberi lowongan pekerjaan untuk orang-orang yang ingin bergabung. Peluangnya kita membuka agen, reseller, dan distributor. Lalu, selain mendapat profit, masing-masing akan mendapat kelebihan lain dari pusat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga membuat kesempatan bagi para pelajar SMA atau kuliah yang ingin berjualan produk Tati Skincare tanpa harus mengeluarkan modal.

"Jadi mereka modal ngomong aja, nanti kita bantu menyediakan barangnya," ujarnya.

Meigi mengatakan, hingga saat ini, pihaknya telah memiliki 38 agen yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Kita ada 38 agen se-Indonesia di bawah agen ada distributor yang hanya memegang 5 orang per distributor. Dan target seramai mungkin reseller," terangnya.

Meigi menyebut, sejauh ini, antusias warga Bandung khususnya cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pesan yang masuk melalui akun sosial media Tati Skincare.

"Di Bandung sendiri sudah banyak yang minat dilihat dari DM yang ada di Instagram," imbuhnya.

Meigi juga mengatakan, keunggulan dari Tati Skincare ini yakni para konsumen tidak akan merasakan efek samping seperti kulit mengelupas. Bahkan, pengguna juga bisa langsung merasakan khasiatnya setelah 7 hari pemakaian.

"Kalau kita melihat dari customer pakai Tati skincare ini menjadi langsung cantik," ujarnya.

Meigi menyebut, Tati Skincare ini terdiri dari beberapa item seperti cleanser hingga cream malam dan siang.

"Untuk kelanjutannya kita juga merencanakan untuk mengeluarkan rangkaian produk lain untuk kita pasarkan di Indonesia. Tambahan lagi, produk ini bisa dipakai untuk semua kalangan umur. Hanya dengan satu paket ini bisa mengatasi beberapa masalah kulit seperti flek, jerawat, kusam, dan lain lain," tuturnya.

Terkait pembukaan klinik kecantikan, Meigi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum memiliki rencana ke arah sana. Pihaknya masih akan berfokus pada pemasaran Tati Skincare ini.

"Kalo melihat trend di Bandung, produk ini sudah bisa buat pengobatan dan treatment karena bahan ini sudah maksimal dan risetnya ga sebentar," tuturnya.

Untuk harga sendiri, Tati Skincare ini dijual dengan harga Rp305.000 per paket yang terdiri dari empat item.

"Untuk harga banyak kita titik beratkan mengikuti kesesuaian kebanyakan warga Indonesia. Rencananya kita bakal rilis di awal Desember," katanya.

Lebih lanjut Meigi mengakui, Tati Skincare memang bukan merek asli dari Indonesia. Namun, khusus di Indonesia, Tati Skincare imemiliki manajemen berbeda. Oleh karena itu, kemasan produk Tati Skincare di Indonesia juga berbeda.

"Pokoknya, kita ingin fokuskan memberi awareness kepada pengguna di Indonesia dan produk Tati Skincare berbeda dengan yang lain. Jadi produk Tati Skincare di Indonesia kemasannya berbeda dan hanya ada di Indonsia," paparnya.

Meigi juga menyebut, produk Tati Skincare diproduksi di kawasan Depok. Dia pun menjamin, produk Tati Skincare tidak bisa ditiru oleh pihak lain.

"Kalau di kemasan yang dulu ada hologram yang bisa dideteksi dari mana-mananya. Ke depan, kita juga akan pikirkan bagaimana sesuai dengan mereknya untuk mencegah plagiat," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network