BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dishub Kota Bandung akan memasang rambu larangan pengendara motor dan pejalan kaki melewati flyover pasupati atau Mochtar Kusumah Atmadja saat malam pergantian tahun mendatang.
Plh Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiadi mengatakan water barrier dan rambu yang dibutuhkan di setiap ruas akses jalan fly over sebagai upaya pengaman lalu lintas.
"Jalan yang ditutup ke arah fly over itu mulai dari Cikapayang, depan Gasibu juga dipasang water barrier, Tamansari Balubur, Jalan Cihampelas, dan Jalan Djunjunan. Semua sarana tersebut akan dipasang pukul 21.00 WIB," jelas Ricky, Jumat (29/12/2/2023).
Ia mengatakan, jelang tahun baru akan terjadi lonjakan di beberapa ruas titik lalu lintas, seperti di Gasibu, Jembatan Pasupati atau Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja, Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Dago, Braga, dan Merdeka.
"Tentunya ini sudah diantisipasi oleh satuan lalu lintas Polrestabes Bandung. Cara bertindak di lapangan akan diselaraskan dengan Polrestabes Bandung. Tentunya kami akan mendukung dan memfasilitasi," akunya.
Sedangkan untuk kebijakan dan manajemen rekayasa lalu lintas, sifatnya situasional sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Sebab, terpantau di dua gerbang tol yakni Pasteur dan Buahbatu mengalami lonjakan kendaraan masuk. Dari Gerbang Tol Buah Batu sebanyak 138.252 kendaraan dan Gerbang Tol Pasteur sebanyak 279.883 kendaraan.
"Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang melalui Terminal Leuwipanjang mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2022, sebesar 48,57 persen. Sedangkan dari Terminal Cicaheum naik 5,45 persen," paparnya.
Sedangkan Kepala Bagian Ops Polrestabes Bandung, AKBP Sumari menambahkan, pada titik-titik potensi kerawanan baru juga akan ditingkatkan pengamanannya, seperti di Jalan Sukajadi, Setiabudi, Cipaganti,Cihampelas, Dago, Ahmad Yani, dan Cimencrang.
"Plotting personil dipertebal pada 11 titik konsentrasi massa salah satunya di fly over Pasupati, Jalan Braga, Asia Afrika, Alun-alun Bandung, dan Ir. Djuanda karena di sana pasti ada penumpukan," kata Sumari.
"Fly over lain tetap diantisipasi seperti di Kiaracondong, Kebon Kopi, lalu Alun-alun Ujungberung, Cicendo, dan Taman Tegallega juga akan kita tingkatkan pengamanannya," lanjutnya.
Antisipasi juga akan dilakukan untuk kedatangan masyarakat dari luar Kota Bandung yang masuk melalui Cibiru, atau wilayah barat dan selatan. Ia menyebutkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika kondisi arus sudah tidak lancar.
"Sedangkan Jalan Asia Afrika belum ada rencana penutupan. Tapi, berdasarkan laporan Kapolsek Regol, kemungkinan ada penutupan di Jalan Dewi Sartika sampai globe di Jalan Asia Afrika. Itu Pun mungkin tidak penuh, hanya situasional. Kita akan buka terus sampai jam peralihan tahun baru," jelasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait