Selain guncangan keras, Jejen pun melihat kepulan asap yang masuk ke bordes.
"Lumayan cukup lama guncangan keras terus tiba tiba masuk asap ke bordes sampai kabin sama listrik padam," ujarnya.
Setelah kereta api berhenti, Jejen pun langsung turun dari gerbong sembari membantu evakuasi para penumpang.
"Habis itu saya langsung turun dulu langsung bantu evakuasi penumpang," sebutnya.
Jejen mengaku, selama perjalanan dari Surabaya, dirinya tidak memiliki firasat apapun.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait