Wahyu mengatakan, saat ini Disdik Jabar tengah mengklasifikasi pembangunan gedung sekolah prioritas untuk 144 kecamatan tersebut. Sebab, dalam satu kecamatan bisa jadi angka kelulusan SMP-MTs kecil.
"Dari 144 itu kita buatkan skala prioritas karena belum tentu lulusan SMP-MTs yang ada di situ, itu jumlahnya besar. Jadi kita buatkan skala prioritas," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan lebih meneliti lulusan SMP-MTs di kecamatan terdekat yang memiliki sekolah negeri. Jika kebutuhan mencukupi, bisa jadi nantinya hanya akan dilimpahkan ke kecamatan terdekat saja.
"Skala prioritas kedua juga kita lihat di lingkungan kecamatan terdekat, apakah di lingkungan kecamatan terdekat juga masih bisa menampung lulusan SMP-MTS tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, rencana pembangunan sekolah baru di 144 kecamatan memang akan dilakukan di 2024. Namun, Pemprov Jabar akan terlebih dahulu menyelesaikan persoalan yang belum rampung di 2023, seperti masalah pembebasan lahan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait