BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Barisan Ajengan Anom (Banom Saba) Jawa Barat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Robitoh Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB) KH Ramdan Fawzi mengatakan, Banom Saba Jabar memiliki segmentasi lebih spesifik dalam menggarap basis dukungan dari kalangan pemuka agama dan tokoh masyarakat lokal.
"Alhamdulillah saat ini dalam sepekan sejak Banom Saba terbentuk pada Jumat 5 Januari 2024, yang tergabung sudah 40.149 ajengan anom di Jawa Barat. Insya Allah ke depan akan terus bertambah," kata KH Ramdan Fawzi yang akrab disapa Kang Ramdan, Jumat (12/01/2024).
Kang Ramdan menyatakan, Banom Saba menyasar pemuka agama sebagai arus lumbung suara, dari unsur pesantren, majelis taklim, tokoh agama, pemuda, aktivis swadaya masyarakat, dan penggerak perempuan.
"Dukungan kepada Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran ini dilakukan guna merapatkan barisan dan silaturahmi untuk menyambut pesta demokrasi yang sehat untuk pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024," ujar Kang Ramdan.
"Pola dan model gerakan Barisan Ajengan Anom sangat terarah dan terukur dalam menghimpun dukungan untuk capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran," ucap Kang Ramdan.
Pengurus Ponpes Rumi Wal-Hikam Kabupaten Tasikmalaya Ajengan Muhamad Jenal Arifin atau Kang Jenal sekaligus penggerak Banom Saba mengatakan, sebelum terjun kelapangan anggota Banom Saba dibekali dulu pelatihan tentang kampanye yang santun dan simpatik serta visi-misi Capres-cawapres Prabowo dan Gibran.
"Kami juga anggota Banom Saba disiapkan sistem pendataan suara melalui sistem digital untuk pelaporan suara dukungan ditingkat desa," kata Kang Jenal.
Pergerakan Banom Saba, ujar Kang Jenal, sudah menjalar ke setiap pelosok desa di Jawa Barat tentu menjadi penyuplai besar kekuatan suara Paslon nomor urut 2 Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di Jawa Barat.
"Banom Saba selain dikawal para Ajengan dan Santri di daerahnya masing-masing sampai tingkat pelosok desa dan kelurahan. Manuver gerakan BANOM SABA mampu menghadirkan sikap optimisme masyarakat Jawa Barat akan hadirnya pemimpin nasional yang membawa Indonesia Maju di Tahun 2024," ujar Kang Jenal.
Sementara itu, Zimam Ulil Albab, tokoh masyarakat dari Kota Tasikmalaya mengatakan Banom Saba hadir dengan pendekatan santun.
"Banom Saba hadir di tengah-tengah masyarakat melalui pendekatan yang manusiawi dan santun, sehingga Banom bukan saja penggerak tetapi mampu menggerakkan kekuatan langsung dari bawah," kata Zimam Ulil Albab.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait