Airlangga mengatakan, bersama rombongan meninjau Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Keberadaan pelabuhan itu untuk menunjang pengembangan kawasan Rebana yang meliputi Cirebon, Subang, Majalengka, dan sekitarnya.
"Dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan jalan Tol Cipali, maka tidak ada alasan daerah ini tidak semakin berkembang dan maju. Karena itu, pembangunan ini wajib hukumnya untuk dilanjutkan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga meninjau Pantai Eretan, Indramayu yang terdampak banjir rob. Untuk mengatasi banjir rob itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp56 miliar-Rp60 miliar untuk membangun tanggul penahan gelombang. Ini menjadi cara pemerintah untuk melindungi masyarakat.
"Di sepanjang pantai utara Jawa yang terancam oleh banjir rob ada 55 juta warga. Sedangkan di Desa Eretan sekitar 20.000. Kami juga meninjau pelelangan ikan. Kami melihat ancaman climate change real ada di lapangan," ujar Airlangga.
Karena itu, tutur dia, Partai Golkar ke depan, ikut berjuang agar the great giant wall di sepanjang utara Jawa bisa dibangun. "Kami tidak ingin 55 juta warga pantai utara Jawa terganggu. Dengan tanggul ini, kami berharap kehidupan masyarakat terjaga. Karena itu, dalam proyek strategis nasional secara tahapan sudah dimulai. Sebab, pertumbuhan ekonomi di wilayah utara ini menjadi penting. Utara Jawa adalah aset nasional, koridor utara Jawa," tuturnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait