"Bahwa kalau Anda seorang pejabat publik, lalu kemudian mencalonkan diri di dalam suatu kontestasi pemilihan umum yang sangat partisan, ya Anda harus mengundurkan diri gitu," ungkapnya.
"Jadi saya sangat menyambut menghargai sikap Prof Mahfud yang mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam, karena itu akan menjadi setetes air di tengah dahaga, etika di gurun pasir politik Indonesia gitu," tambahnya.
Usman mengatakan, Pilpres 2024 merupakan momen yang teramat berharga bagi negara Indonesia. Pilpres 2024 akan menegaskan apakah Indonesia sebagai negara demokrasi yang sehat atau sebaliknya, serta menentukan nasib masa depan bangsa Indonesia.
“Jadi ini satu pemilu yang menurut saya bisa sangat menentukan sekali bagaimana nasib bangsa dan masyarakat Indonesia di tahun-tahun yang akan datang. Khususnya mereka yang ada di kalangan menengah ke bawah,” tandasnya.
Untuk diketahui, Mahfud MD akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Etika menjadi alasannya mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai Menko Polhukam dan cawapres.
"Sekali lagi harus atau (tidak bisa) bersikap tinggal glanggang colong playu (pergi meninggalkan), yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya," kata Mahfud.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait