BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat masih terus melakukan pendataan terkait adanya korban luka maupun korban jiwa akibat angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Bandung tepatnya di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, pada Sabtu (24/2/2024).
"Untuk saat ini kami masih melakukan assesment ke lokasi. Jadi belum ada informasi untuk korban jiwa, belum ada informasi terkait korban luka," ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat saat dihubungi.
Berdasarkan data sementara, kata Hadi, ada sebanyak 16 rumah terdampak angin puting beliung.
"Yang bisa kami laporkan saat ini terdapat 16 rumah yang terdampak, kurang lebih seperti itu terus sekarang juga masih assessment," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik dengan meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, saat ini wilayah Jabar masih berada pada puncak musim hujan.
"Imbauan saya meminta masyarakat tetap tenang ya yang pasti tidak perlu panik, menjaga kewaspadaan bahwa saat ini kita masih berada di puncak musim hujan," imbuhnya.
Hadi juga meminta masyarakat untuk lebih jeli dalam mencari tempat perlindungan saat cuaca ekstrem melanda.
"Ketika melihat ada potensi awan gelap masyarakat sebaiknya mencari tempat yang dirasa aman khususnya di bangunan yang permanen jangan di tempat yang semi permanen karena takut jika ada angin materialnya runtuh," jelasnya.
Terkait adanya potensi angin puting beliung susulan, pihaknya belum bisa memprediksi hal tersebut.
"Kita tidak bisa prediksi, namun untuk potensi pasti ada kemungkinan selama kita masih ada di puncak musim hujan. Tapi masyarakat bisa mencegah melalui prakiraan cuaca yang selalu di rilis BMKG," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kertasari, Ibnu Ahmad Nurdin melaporkan, sedikitnya ada 27 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
"Pada hari ini Sabtu tanggal 24 Februari 2024 sekitar jam 14.05 WIB telah terjadi angin kencang yang mengakibatkan kerusakan 27 unit rumah yang berada di Bedeng Perkebunan Purbasari, Citawa," ucap Ibnu.
Ibnu mengatakan, dari jumlah tersebut, enam di antaranya mengalami rusak berak. Sedangkan, 21 rumah lainnya hanya rusak ringan.
"Jumlah unit rumah yang rusak sebanyak 27, yang rusak berat sebanyak 6 unit, 21 rumah hanya mengalami rusak ringan di bagian seluruhnya di bagian atap yang menggunakan seng," terangnya.
Ibnu menyebut, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimda) serta dibantu masyarakat telah melakukan pendataan terkait dampak kerusakan angin puting beliung tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya materi saja," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait